Sabtu, 10 November 2018

Profil Perusahaan yang Bergerak dalam Bisnis Informatika


Pada Tugas Softskill kali ini mengenai profil salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Bisnis Informatika. Perusahaan tersebut yaitu PT. First Media Tbk. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh:



First Media Kantor Pusat
BeritaSatu Plaza Lantai 4, Suite 401
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta 12950, Indonesia
Telefon  (62-21) 527 8811  , Faksimil  (62-21) 527 8833  

PT First Media Tbk (IDX: KBLV), sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, Malang, dan Bandung.

First Media merupakan anak perusahaan Lippo Group. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Citra Ayunda Pariwara yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak pada tanggal 20 Oktober 2008 tengah malam pada pukul 00:00 WIB.

Pada tahun 2008, First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009.

Pada bulan Mei 2015 bersama dengan Link Net, First Media meluncurkan 2 Combo HD Pack terbaru. Combo Ultimate X1 HD dengan kecepatan 100Mbps dan Combo Infinite X1 HD dan untuk kecepatan 200Mbps serta meningkatkan paket Combo Maxima X1 HD dengan layanan dual broadband.

VISI

Menjadi perusahaan penyelenggara jasa Megamedia terpadu terkemuka di Indonesia yang memanfaatkan teknologi internet pita lebar guna menciptakan nilai tambah kepada para Pemangku Kepentingan. Visi perseroan mencakup ladasan layanan Enam-C yang terpadu, yaitu :

  • Cable TV – Multi-Channels Interactive Television
  • Computer – Layanan Broadband Internet
  • Communication – Layanan Data Komunikasi
  • Content – Kontent untuk Internet dan TV
  • Channels – Memproduksi “in-House Channel”
  • Commerce – TV Home Shopping dan Internet E-Commerce


MISI

  • Menjadi pelopor di bidangnya
  • Mengutamakan kompetensi dan profesionaisme
  • Fokus pada pelanggan
  • Menjadi pilihan utama untuk berkarir
  • Warga usaha yang bertanggung jawab

Nilai-Nilai Perusahaan

  • Semangat dalam bekerja
  • Disiplin dalam pelaksanaa
  • Kualitas dalam pelayanan
  • Inovasi dalam pengembangan
  • Agresif dalam penetrasi pasar
  • Perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan

Strategi Usaha

  • Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, khususnya teknologi internet pita lebar digital berkecepatan tinggi, untuk menghadirkan layanan Megamedia terpadu dengan harga yang terjangkau di Indonesia.
  • Senantiasa menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengadopsi terobosan teknologi terkini, dalam rangka mengupayakan lompatan ke depan bagi Perseroan, sekaligus menyediakan jasa dan produk ayng superior kepada pelanggan
  • Mengupayakan efisiensi usaha secara terus menerus untuk menjadi penyelenggara jasa Megamedia bermutu tinggi dengan biaya yang efektif serta kompetitif.


Produk
Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan layanan berbasiskan teknologi pita lebar digital mencakup jasa akses internet berkecepatan tinggi tanpa batasan yang selalu menyala (FastNet), TV kabel digital (HomeCable), dan komunikasi data berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar untuk aplikasi bisnis dan komersial (DataComm).

FastNet

FastNet (sebelumnya bernama MyNet) adalah penyelenggara jasa internet melalui jaringan kabel pita lebar. FastNet memiliki keunggulan dalam harganya yang lebih murah dibanding dengan penyelenggara jasa internet lain di paket kecepatan serupa.

Teknologi
FastNet tidak menggunakan saluran telepon dalam menyediakan akses internet, tetapi menggunakan jaringan pita lebar tersendiri bertipe Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’). Hal ini menyebabkan jangkauan areanya tidak seluas ADSL yang menggunakan saluran telepon, karena kabel pita lebar harus ditunjang dengan penggunaan fiber optik yang masih jarang digunakan di Indonesia. Area yang sudah terjangkau sampai saat ini adalah wilayah Jabodetabek, Surabaya, Malang dan Bandung.

FastNet menggunakan standar teknologi DOCSIS (Data Over Cable Service Interface Specification) untuk menyalurkan layanan internet ke pelanggan. Di sisi pelanggan dibutuhkan Cable Modem DOCSIS agar dapat memakai layanan internet FastNet.

HomeCable
HomeCable adalah merek dagang stasiun televisi kabel berlangganan dari First Media. HomeCable merupakan merek dagang baru dari 2 produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1.

HomeCable HD
HomeCable HD merupakan brand untuk format tayangan High Definition (HD) di HomeCable. HomeCable HD (sebelumnya disebut First HD) diluncurkan pada 1 September 2010 dan menjadi layanan televisi kabel pertama di Indonesia yang menggunakan format High Definition (HD). HomeCable HD menggunakan format gambar HD 1080i dengan aspect ratio 16:9 dan format suara Dolby Digital Plus. Untuk dapat menerima tayangan HD, pelanggan membutuhkan decoder HD dan TV (HDTV) yang mendukung input HDMI. Sampai saat ini terdapat 54 channel HD + 1 channel HD 3D.

Teknologi
HomeCable menggunakan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai standar Digital Video Broadcasting (DVB).

Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem analog, kabel langsung disambung ke kabel antena di rumah dan semua televisi yang tersambung dapat langsung menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog, dan secara bertahap mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk layanan HomeCable.

Peralatan penerima
Peralatan penerima memakai sebuah decoder digital. Alat ini berfungsi untuk menerima siaran digital DVB dari pusat dan menampilkannya di TV pelanggan. Decoder First Media menggunakan Conditional Access System / CAS dari Nagravision untuk sistem kontrol aksesnya.

First Media menggunakan decoder HD Samsung SMT-C5050, yang memiliki kapabilitas penerimaan tayangan SD & HD, layanan Video-on-Demand dan fitur Digital Recording serta Time shifting. Untuk menghubungkan decoder dengan TV dapat menggunakan koneksi RCA atau HDMI. Decoder dapat pula dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai koneksi SPDIF ataupun HDMI. Secara bertahap decoder SD (Eastern Digital SE-830, Hyundai HSC-5172NA, Samsung SMT-C1050) akan diganti dengan decoder HD (Samsung SMT-C5050).

DataComm
DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200 pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem JATS Remote Trading Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) yang memungkinkan para pialang saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet Corporate.

Pendapatan
Pada tahun 2013, FM meraih total pendapatan sebesar Rp 1,75 triliun, atau ada peningkatan 32,6% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,32 triliun. EBITDA mengalami peningkatan dari Rp 269,4 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 561,8 miliar pada tahun 2013, atau mengalami peningkatan sebesar 108,6%.

Per 31 Desember 2013, FM memiliki total aset sebesar Rp 5.24 triliun. Anga ini mengalami peningkatan sebesar Rp 935,8 miliar atau 21,7% dibandingkan dengan posisi total aset per tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebesar Rp 4,3 triliun.

Kontribusi penjualan layanan internet menjadi salah satu kunci peningkatan pendapatan FM pada tahun 2013. Secara komposisi, produk layanan internet (FastNet) menyumbang sebesar 46,4%, diikuti produk layanan televisi berlangganan (HomeCable) sebesar 31,5%,  produk layanan komunikasi data (DataComm) sebesar 10,6%, pendapatan iklan sebesar 5,4% dan pendapatan lain sebesar 6,1%.

Hasil positif yang diraih oleh FM pada tahun 2013 tidak lain berkat proyek pembangunan jaringan kabel atau new roll-out di area-area perumahan potensial. Pada penutupan tahun 2013, FM sudah memiliki jaringan kabel berbasis teknologi HFC (Hybrid Fiber Coaxial) sebanyak 1.194.346 homepassed atau ada satu juta rumah atau hunian terlewati jaringan FM. Secara wilayah jangkauan, area layanan FM sudah terbentang di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali.

Melalui pembangunan jaringan yang lebih luas, FM memiliki kesempatan  untuk memasarkan produk layanan internet (FastNet) dan televisi berlangganan (HomeCable) yang lebih luas kepada masyarakat yang menginginkan layanan digital terpadu.

Terlebih pada tahun 2013, nilai kepercayaan masyarakat terhadap brand FastNet meningkat setelah dibukanya layanan super cepat 100 Mbps pada bulan September, ditambah penghargaan TOP BRAND dari Frontier Consulting Group untuk kategori Internet Service Provider.

Melalui penghargaan ini membuktikan bahwa FastNet merupakan product brand yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, dan melalui layanan ini juga FM mengalami pertumbuhan positif untuk nilai pendapatan pada tahun 2013.

Referensi dan Sumber :

http://www.firstmedia.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/First_Media